1. Bakal ada working space Gen Z
Nantinya, lantai 1-3 pada bangunan tersebut adalah kantor kecamatan. Lantai berikutnya adalah working space untuk para Gen Z berkreasi dan sisanya hunian.
“Di lantai satu, dua, tiga, kami renovasi. Lantai empat, lima. untuk co-working space. Lantai enam, tujuh, dan seterusnya, untuk hunian,” ujar Pramono.
2. Konsep serupa bisa diterapkan di sekolah
Menurut Pramono, konsep ini juga bisa digunakan di sekolah-sekolah yang ada di Jakarta. Nantinya sekolah ada di dasar, sedangkan orang tua murid tinggal di atas.
“Kalau tempatnya yang strategis, bagus tempatnya yang katakanlah masuk klasifikasi mahal ya tentunya huniannya untuk menengah ke atas,” ujar Pramono.
“Tapi kalau warganya adalah warga menengah ke bawah ya harus kita buat namanya ubtuk menengah ke bawah,” imbuh Pramono.
Baca Juga: Apa Itu Tobrut? Istilah Viral di TikTok dan X
3. Pramono singgung Program DP Rp0 milik Anies Baswedan
Pramono juga sempat menyinggung program hunian DP Rp0 yang digagas mantan Gubernur Anies Baswedan. Menurutnya, hal itu tak berjalan dengan baik karena ada kendala lahan.
“DP Rp0 tidak berjalan dengan baik karena apa? Lahan. Kenapa enggak kemudian kita buat aturan baru?” ujarnya.